Sejarah Desa Sukorejo Di Kabupaten Gresik
Dari beberapa desa atau pun daerah pasti mempunyai sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminanan dari karakter dan cirri khas dari suatu daerah sejarah desa atau daerah sering kali tentang dalam dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut kemulut sehinggah sulit utuk dibuktikan dan tidak jarang dihubungkan denggan mitos di tempat –tempat tertentu yang dianggap keramat desa sukorejo memiliki latar belakang tertentu yang tertuang dalam kisah berikut.
Bermula dari keraton surokerto pada abat kurang lebih 14 –15 ada seorang putra raja yang ingin melihat dan dan memenui putri ayu mengare. Agar tidak ketauan putra raja menyamar menjadi seekor ular dan dikawal oleh hujan ,sehingga jalan yang dilalui membentuk kali / sungai yang sekarang dinamakan sungai solo / bengawan solo
Dalam perjalanamnya sang ular terlena oleh kecantikan putri melirang. Sehinga dia lupa akan tujuannya semula dan ular pun sampai dimuara sungai.
Karena malu sang ular pun tak mau kembali ke keraton akhirnya dan akhirnya bertapa di muara sungai tersebut
Setelah lama tidak kembali maka sang raja mengutus panglima mudanya yakni yang bernama pangeran ibnu sukarso untuk mencari keberadaan putrahnya yang menyamar menjadi seekor ular untuk menemui putri ayu mengare.
Setelah lama mencari dan tidak ketemu maka pangeran ibni sukarso sampai pada suatu tempat.dan bertemu dengan seorang guru yang munpuni ilmu dibidang agama dan pada akhirnya pangeran ibnu sukarso berguru pada orang tersebut . beliau adalah Maulana umar malik alakbar yang sekarang dikenal dengan Mbah ngabar dan beliau mempunyai beberapa murit diantaramurit beliau adalah pangeran ibnu sukarso ,kiai gede morobakung.kanjeng sepuh sedayu dll
Setelah lama berguru pangeran ibnu sukarso memutuskan untuk tingal didaera tersebut dan beliau juga menjadi menantu maulana umar kholik al akbar mendapat putri satu -satunya itu yang bernama umi zulaiha .paeran ibnu sukarso dan umizulaiho mempunya 3 putra : 1.gunadi wirso
2.wati wongso
3.aminatus saada
dan pada tahun 1516 sang guru sekaligu mertua dari pangeran ibnu sukarso meningal dunia dan padepokannya dilanjutkan oleh pangeran ibnu sukarso.padepokan tersebut bernama ngabar,nama ngabar sendiri diambil dari kata ngabar ngabar no (memberi tahu) dan akbar (besar) secara adminiteratif wilaya perdikan dan berbatas dengan wilaya indero delik dan bedanten.pada akhirnya paneran ibnu sukarso dan keluarganya memperluas wilayanya dengan jalan menyapu mengunakan sapulidi yang dahasa jawanya ngerek (nyapu)
kemudian daerah tersebut bernama kerek. Pada waktu pemerintan hindu budah dibentuklah pemerintaan desa yang bernamadesa lemah delik dalam desa lemah delik ada dua wilaya yaitu palemaan dan kerek.
Desa sukorejo terletak disebelah timur ibu kota kecamatan bungah dan sebelah utara utara aliran sungai solo atao bengawan solo dengan iklim curah hujan dengan jalan lima bulan musim hujan.desa sukorejo terletak diketinggian 3 meter dengan laras bentang wilayahnya darat nama desasikorejo mempuyai arti suko (seneng ) rejo (rame)makna dari sukorejo adalah seneng dengan keramaian atau dengan kemajuan yang dahulunya delek dan keterbelakangan sesuai dengan nama desa yang lama yaitu lemah delik pada masa pemerintaan kepala desa bapak H.Munir desa lemah delik diganti menjadi desa sukorejo karena desa lemah delik ada dua wilayah yaitu kerek dan palemaan yang mempunyai dua faham yang berbeda sehingga sering terjadi perselisisan yang tak kunjung selesai maka pemerintan desa menyatukandua wilaya tersebut kerek dan paleman menjadi menjadi satu wilyah yang sering terkenal dengan nama desa sukorejo dan perudahan desa sukorejo direstui oleh KH.soleh mustofa selaku sesepuh dan kiayi diwilayah bungah .
Dalam beberapa tahun yang lalu sampai saat ini desa sukorejo sudah mengalami pergantian kepala desa sabanyak delapan kali yakni sebagai berikut
1. Periode kepemimpinan Nor Salem …... - 1915
2. Periode kepemimpinan Durakit 1926 - 1934
3. Periode kepemimpinan Sugio 1935 - 1940
4. Periode kepemimpinan Karto Kardi 1941 - 1954
5. Periode kepemimpinan H.Munir 1955 - 1954
6. Periode kepemimpinan Khusnan 1964 - 1989
7. Periode kepemimpinan H. Hasan Basori 1990 - 2007
8. Periode kepemimpinan Drs.Suatmo 2007
Komentar
Posting Komentar